Senin, 24 Oktober 2022

Intisari Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Intisari Konsep Ki Hadjar Dewantara Ing ngarso sung tulodho (di depan memberi teladan), ing madya mangun karso (di tengah membangun semangat, kemauan), dan tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan) Mencerdaskan kehidupan bangsa hanya mungkin diwujudkan dengan pendidikan yang memerdekakan dan membentuk karakter kemanusiaan yang cerdas dan beradab.Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Dan mampu menciptakan ruang bagi murid untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka batin) dan menjadi mandiri (merdeka lahir). Kekuatan diri (kodrat) yang dimiliki, menuntun murid menjadi cakap mengatur hidupnya dengan tanpa terperintah oleh orang lain. Dalam Proses Pendidikan guru berperan sebagai penuntun yang menuntun segala kodrat yang ada pada anak sehingga pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuhnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak pendidik sebagai ‘pamong’. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.. Oleh sebab itu, tuntutan seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain (menjadi manusia dan anggota masyarakat). menurut KHD anak bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa. KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”, Pendidikan menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Perkembangan kodrat dan anak akan membawa pada perubahan untuk bertumbuh kembangnya budi pekerti, atau watak atau karakter . Budi pakerti merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi Pekerti merupakan keselarasan (keseimbangan) hidup antara cipta, rasa, karsa dan karya sehingga anak memiliki kesadaran diri yang utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan diri) dan kemerdekaan orang lain. Melalui konsep KHD terciptalah pembelajaran berpusat pada siswa sesuai perkembangan abad 21

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda