Senin, 24 Oktober 2022

artikel metode olsi dalam pembelajaran biologi

EVEKTIFITAS METODE OLSI (OWN IT, LEARN IT, SHARE IT) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 1 PETANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022 I GUSTI PUTU AGUNG ARIMBAWA, S.Pd.,MPd SMA Negeri 1 Petang,Badung, Indonesia; agungajus@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) meningkatkan motivasi belajar Biologi siswa kelas XI IPA4 SMA Negeri 1 Petang Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan implementasi Metode OLSI; 2) Meningkatkan prestasi belajar Biologi siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Petang tahun pelajaran 2021/2022 dengan implementasi metode OLSI. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), dengan subyek penelitian seluruh siswa kelas XI IPA4 yang berjumlah 33 orang. Obyek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi belajar biologi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data motivasi belajar dikumpulkan melalui angket motivasi belajar dengan menggunakan skala Likert (1-5) dan data prestasi belajar siswa dikumpulkan melalui tes prestasi belajar yang disusun dalam bentuk tes objektif dengan skala 100. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Terjadi peningkatan motivasi belajar Biologi siswa kelas XI IPA4 SMA N 1 Petang tahun pelajaran 2021/2022. Rata-rata motivasi belajar Biologi siswa sebesar 79,98 dengan kategori tinggi pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 86,63 dengan kategori sangat tinggi; 2) Terjadi peningkatan prestasi belajar biologi siswa kelas XI IPA4 SMA N 1 Petang tahun pelajaran 2021/2022 melalui implementasi metode OLSI). Rata-rata prestasi belajar biologi siswa sebesar 73,03 dengan kategori cukup pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 89.00 dengan kategori sangat baik Kata Kunci: Pembelajaran OLSI, Motivasi belajar dan Prestasi belajar. Abstract. This study aims to: 1) increase the motivation in learning Biology for students of class XI IPA4 of SMA Negeri 1 Petang in the 2021/2022 academic year by implementing the OLSI method; 2) Improve Bi-ology learning achievement for students of class XI IPA 4 of SMA Negeri 1 Petang in the 2021/2022 academic year by implementing the OLSI method. This research is a classroom action research, with the research subjects all students of class XI IPA4, in total 33 students. The object of this research is learning motivation and learning achievement in biology. This research was conducted in two cycles. Each cycle consists of 4 stages, namely action planning, action implementation, observation and reflection. Learning moti-vation data was collected through a learning motivation questionnaire us-ing a Likert scale (1-5) and student achievement data was collected through a learning achievement test which was arranged in the form of an objective test with a scale of 100. The collected data was then analyzed descriptively. The results showed: 1) There was an increase in students' motivation to learn Biology in class XI IPA4 of SMA Negeri 1 Petang in the 2021/2022 aca-demic year. The average student motivation to learn Biology is 79.98 in the high category in the first cycle, and has increased in the second cycle to 86.63 in the very high category; 2) There has been an increase in the biolo-gy’s learning achievement of class XI IPA4 in SMA Negeri 1 Petang class students in the 2021/2022 academic year through the implementation of the OLSI method). Biology’s learning achievement of students in average is 73.03 with sufficient category in the first cycle, and has increased in the second cycle to 89.00 in the very good category. Keywords: OLSI, learning motivation, and learning achievement. PENDAHULUAN Setiap guru selalu menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya meyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Peserta didik antusias mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, bersorak merayakan keberhasilan mereka, bertukar informasi dan saling memberikan semangat. Tujuan akhir dari semua proses itu adalah penguasaan konsep dan hasil belajar yang memuaskan. Mudjiman dalam Prihadi (2013: vii) mengatakan bahwa dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sudah mulai masuk pada dunia pendidikan, pembelajaran yang hanya mengandalkan proses klasikal di kelas perlu didesain ulang karena tidak selalu memfasilitasi keanekaragaman gaya belajar peserta didik. Dalam era informasi seperti saat ini, guru dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya memanfaatkan sumber belajar online dan menggunakan beragam media dan metode pembelajaran, sehingga dapat menarik perhatian dan dapat membangkitkan semangat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Observasi awal dan wawancara yang dilakukan di SMA Negeri 1 Petang pada 04 Januari 2022. Diperoleh informasi bahwa guru menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil wawancara yang dilakukan terhadap 13 siswa, 11 diantaranya mengatakan bahwa metode belajar yang monoton dan tidak bervariasi menyebabkan mereka merasa bosan, sehingga mereka kurang tertarik untuk menyimak dan memperhatikan penjelasan guru. Akibatnya mereka kurang memahami materi pembelajaran. Dari wawancara guru biologi SMA Negeri 1 Petang, mengatakan bahwa waktu pembelajaran yang terbatas menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang efektif karena materi-materi pada mata pelajaran biologi cukup padat sehingga tidak semua materi pelajaran bisa dijelaskan secara optimal. Berdasarkan data nilai tes awal siswa kelas XI IPA 4, terdapat 31 siswa tidak tuntas, 1 sakit dan 1 siswa ijin dari jumlah keseluruhan siswa 33 orang dengan KKM 70. Belum tercapainya KKM bagi siswa kelas XI IPA4, menyebabkan perlunya diterapkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat menjawab tantangan pembelajaran di PTMT Covid 19, Model OLSI merupakan alternatif solusi yang dapat digunakan agar hasil belajar meningkat. Menurut Ukti Lutvaidah dalam Nanda Rayani (2021), tentang Implementasi Pembelajaran Blended Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Man 2 Kota Jambi di Era New Normal Pandemi Covid-19 setiap peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran pasti mengharapkan hasil belajar yang baik, karena hasil belajar yang baik menjadi cerminan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang baik dapat dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa, dapat diketahui bahwa rendahnya kualitas pembelajaran biologi bersumber pada : 1) kurang efektifnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran lebiih cenderung guru sebagai penceramah dan sedikit memberikan kesempatan untuk berkembangnya siswa sesuai dengan skill yang dimiliki sehingga tingkat kebosanan siswa timbul dan motivasi siswa menjadi sangat rendah. Untuk itulah diperlukan kreativitas guru dalam memngembangkan proses pembelajaran, 2) metode pembelajaran yang digunakan belum tepat dan belum berdasarkan kebutuhan dari kelas bersangkutan, tetapi lebih karena tuntutan materi. Tuntutan materi yang dimaksud adalah segera bisa diselesaikannya setiap kompotensi dasar sesuai waktu dalam kalender akademik tanpa memperhatikan daya tangkap dan kemampuan dari siswa, 3) siswa kurang fokus pada saat menerima pelajaran dan lebih banyak melakukan aktivitas di luar aspek pembelajaran, misalnya ramai, celometan, kipas-kipas, berbicara sendiri dengan teman sebangku, 4) banyak siswa yang tidak memiliki buku acuan yang diberikan guru, hanya sebagian kecil yang punya karena keterbatasan dana sehingga siswa kurang dalam penguasaan konsep, 5) dalam pembelajaran guru lebih menekankan pada hasil pembelajaran yang akan dicapai daripada proses pembelajaran yang berlangsung, 6) sarana prasarana yang ada belum digunakan, 7) belum tampak adanya inovasi atau pembaharuan pembelajaran sehingga kualitas proses pembelajaran belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dikembangkan strategi pembelajaran biologi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah dengan Efektivitas Metode OLSI (Own It, Learn It, Share It) Dalam Pembelajaran Biologi Materi Sistem Respirasi Manusia Pada Siswa Kelas XI IPA 4 Semester Genap Di SMA Negeri 1 Petang Tahun Pelajaran 2021/2022 Pembelajaran berpusat pada siswa (student centered learning) ini, siswa bertanggung jawab lebih untuk memantau kemajuan belajar mereka sendiri. Siswa lebih terlibat jauh dalam berpikir tingkat yang lebih tinggi (high order thinking). Dalam pendekatan ini siswa secara berdiskusi dengan kelompoknya mengeksplorasi secara mandiri terhadap suatu permasalahan. Siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas siswa. Alasan rasional penggunaan metode OLSI adalah bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai sains dan akan lebih tertarik terhadap sains jika mereka dilibatkan secara aktif dalam “melakukan” sains. Investigasi yang dilakukan oleh siswa merupakan tu-lang punggung metode OLSI. Investigasi ini difokuskan untuk me-mahami konsep-konsep Sains dan meningkatkan keterampilan proses berpikir ilmiah siswa. Diyakini bahwa pemahaman konsep merupakan hasil dari proses berfikir ilmiah tersebut (Blosser, 1990). Selama ini penelitian Biologi dengan mengaplikasikan metode OLSI be-lum optimal. Penelitian hanya sebatas penggunaan metode dengan melakukan pengamatan/observasi langsung tanpa melakukan suatu dokumentasi dan belum dapat memaksimalkan kreativitas siswa dalam menyampaikan hasil investigasinya, sehingga kemampuan daya ingat siswa terhadap materi yang ditemukan tidak dapat tersimpan lama dalam otak mereka. Ironisnya, bagi siswa yang memiliki kemampuan daya ingat yang rendah tidak memungkinkan untuk mengulang kembali materi yang telah disampaikan. Beberapa hasil penelitian terdahulu seperti penelitian yang diadakan oleh Yoga Pawwata dalam penelitiannya di Universitas Dhyana Pura Badung, menunjukan Pembelajaran Gerak Dalam Pendidikan Jasmani Dari Perspektif Merdeka Belajar dalam penelitiannya dengan mengkaji artikel berkaitan dengan merdeka belajar di hasilkan bahwa kreatifitas siswa dalam implementasi gerak secara mandiri melalui gambaran umum pendidik dapat menghasilkan motivasi dan kreativitas dari peserta didik dalam melaksnakan materi gerak. Meilita Salamony dalam penelitiannya di SMA Negeri 9 Ambon, Maluku tentang Pemanfaatan Model OLSI Berbasis Merdeka Belajar Terhadap Hasil Belajar kimia Siswa SMA Negeri 9 Ambon menunjukkkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model OLSI lebih tinggi daripada hasil belajar siswa menggunakan metode konvensional. Perbedaan hasil ditunjukan pada hasil pre tes kelas control 37 %, ekperimen 36 %, sedangkan post test hasil pada kelas eksperimen sebesar 86 % dan kelas kontrol sebesar 72% Dengan Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen Sebesar 100% Dan Kelas Kontrol Sebesar 56, 62%. Dalam Penelitiannya di SMA N 1 Kuta, tentang Implementasi metode inkuiri berbantuan handphone (HP) dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA N 1 Petang tahun pelajaran 2018/2019. Eka Mahendra mnyebutkan bahwa rata-rata prestasi belajar biologi siswa sebesar 68.00 dengan kategori cukup pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus 2. Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran jarak jauh maupun di kelas sangat diperlukan proses pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan motivasi dan prestasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi peserta didik sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan motivasi yang tinggi sehingga menimbulkan prestasi dalam belajar, maka di desain sebuah model pembelajaran kontemporer yang dikembangkan oleh Lee dan Hannafin 2016 dalam Meilita Salamony (2021) yang disebut OWN IT, LEARN IT, SHARE IT ((Lee, Eunbae, Hannafin, & Michael, 2016). Kerangka konseptual dari model pembelajaran ini diambil dari tiga teori: 1) Self-determination theory; 2) Constructivism theory; 3) Constructionism theory. Pada pembelajaran di era pandemic, Own it, learn it, share it dapat digunakan dengan disesuaikan dengan teknologi dan learning tools yang digunakan. Pada aktivitas belajar sikron hanya dapat dilakukan dengan tatap maya karena larangan pembelajaran tatap muka. Sebagai contoh menggunakan model ini maka pada tahap own it, selama 30 men-it tatap maya, guru menyampaikan konteks dan siswa menentukan sendiri tujuan belajarnya. Dengan metode tersebut diharapkan siswa mampu mencapai pembelaja-ran Sistem Respirasi dengan baik. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 4 yang berjumlah 33 orang. Lokasi penelitian ini adalah SMAN 1 Petang. Penelitian dilaksanakan pada bu-lan Januari sampai dengan Maret 2022. Penelitian ini berlangsung sela-ma 2 siklus yang setiap siklusnya melalui tahap perencanaan, pelaksa-naan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data dil-akukan dengan metode observasi, dan metode tes. Metode ana-lisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data mo-tivasi belajar siswa diperoleh menggunakan angket dan data hasil belajar Biologi siswa diperoleh menggunakan tes on line berbasis Quiziss. Krite-ria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu ketunta-san secara klasikal minimal 80% dan motivasi siswa minimal tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Petang Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Jumlah siswa dari kelas X sampai dengan kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah 987 orang. Berdasarkan rekaman hasil observasi yang dilakukan pada saat pembelajaran Biologi di kelas XI MIPA 1 ditemukan : (1) dalam belajar siswa terlihat pasif, siswa hanya melihat, mendengar, dan mencatat penjelasan guru sehingga kegiatan belajar lebih banyak didominasi oleh guru. (2) guru belum berupaya mengaitkan isi materi yang dibahas dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. (3) Siswa jarang mau bertanya ataupun berdiskusi dengan guru maupun dengan teman belajarnya. Ketika siswa diberikan pertanyaan, mereka lebih memilih diam daripada mengemukakan pendapat. (4) karakteristik siswa kelas XI MIPA 4 yang heterogen sehingga diperlukan suatu metode pembelajaran yang berbeda. Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan ini,berlangsung dua siklus dari tanggal 10 Januari sampai dengan 18 Maret 2022. Data-data yang telah terkumpul selanjutmya dianalisis dengan model-model yang telah ditetapkan sebelumnya. Masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dengan distribusi waktu satu pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu pertemuan untuk pemberian evaluasi. Rincian konsep yang dibahas pada setiap siklus disajikan seperti tabel berikut : Tabel. 01 Konsep yang dibahas pada masing-masing siklus SIKLUS Materi WAKTU I Definisi Sistem Respirasi Hewan dan manusia 1 X pertemuan (2X 40 menit) Struktur Respirasi Hewan dan manusia 1 X pertemuan (2X 40 menit) II Proses Respirasi Manusia dan Komposisi udara saat Respirasi manusia 1 X pertemuan (2X 40 menit) Kelainan pada system Respirasi 1 X pertemuan (2X 40 menit) Hasil penelitian pada siklus I mencakup motivasi belajar dan prestasi belajar. Hasil analisis data dapat diuraikan sebagai berikut. (a) Data Motivasi Belajar Siswa Hasil data motivasi belajar siswa siklus I dapat di lihat pada tabel 02. Tabel 02. Distribusi Nilai Motivasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 80 ≤ X 10 35,56 % Sangat tinggi 67 ≤ X < 80 16 64,44 % Tinggi 54 ≤ X < 67 0 0 % Sedang 41 ≤ X < 54 0 0 % Rendah X < 48 0 0 % Sangat rendah Berdasarkan tabel 02. diperoleh presentase jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar termasuk kategori sangat tinggi sebesar 35,56 %, kategori tinggi sebesar 64,44 % dan tidak ada siswa dengan kategori sedang, rendah maupun sangat rendah. Secara klasikal skor rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 80.15 dengan kategori tinggi. Dari hasil tersebut tampak bahwa pembelajaran dengan Metode OlSI (Own It, Learn It, Share It) dalam Pembelajaran Biologi efektif memberikan motivasi yang tinggi dari siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Petang. Indikator keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa yaitu apabila motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi dengan kemampuan membuat poster dan kemauan serta kesiapan mengupload di media sosial. (b) Data Prestasi belajar siswa Distribusi prestasi belajar siswa pada siklus I, disajikan pada tabel 03. Tabel 03. Distribusi Nilai Prestasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 85 ≤ M < 100 11 36,30% Sangat baik 70 ≤ M < 85 5 16,50 % Baik 55 ≤ M < 70 1 0,33 % Cukup 40 ≤ M < 55 14 46,20 % Kurang 0 ≤ M < 40 1 0,33 % Sangat Kurang Berdasarkan tabel 03. diperoleh persentase jumlah siswa yang memiliki prestasi belajar dengan kategori sangat baik, sebesar 36,30 % , kategori baik sebesar 16,50 %, kategori cukup 0,33 % ,kategori kurang 46,20 % dan katagori sangat kurang 0,33. Secara klasikal skor rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 73,03 dengan kategori cukup. Data tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa belum sesuai dengan harapan dalam penelitian ini. Indikator keberhasilan prestasi belajar jika berada dalam kategori baik/ nilai rata-rata prestasi belajar kelas sekurang-kurangnya 80. Hasil Penelitian Siklus II (a) Data Motivasi Belajar Siswa Hasil data motivasi belajar siswa siklus II dapat di lihat pada tabel 04. Tabel 04. Distribusi Nilai Motivasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 80 ≤ X 45 100 % Sangat tinggi 67 ≤ X < 80 0 0 % Tinggi 54 ≤ X < 67 0 0 % Sedang 41 ≤ X < 54 0 0 % Rendah X < 48 0 0 % Sangat rendah Berdasarkan tabel 04. diperoleh presentase jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar termasuk kategori sangat tinggi sebesar 100 %, dan tidak ada siswa dengan kategori tinggi, sedang, rendah maupun sangat rendah. Secara klasikal skor rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 85,85 dengan kategori sangat tinggi. Dari hasil tersebut tampak bahwa Dari hasil tersebut tampak bahwa pembelajaran dengan Metode OlSI (Own It, Learn It, Share It) dalam Pembelajaran Biologi efektif memberikan motivasi yang tinggi dari siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Petang. Indikator keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa yaitu apabila motivasi belajar siswa berada pada kategori sangat tinggi dengan kemampuan membuat poster dan video hasil kegaiatan, serta kemauan, kesiapan mengupload dan memberikan komentar di media sosial. (b) Data Prestasi Belajar Siswa Distribusi prestasi belajar siswa pada siklus II, disajikan pada tabel 05. Tabel 05. Distribusi Nilai Prestasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 85 ≤ M < 100 25 82,50 % Sangat baik 70 ≤ M < 85 4 13,20 % Baik 55 ≤ M < 70 3 0, 99% Cukup 40 ≤ M < 55 1 0,33 % Kurang 0 ≤ M < 40 0 0 % Sangat Kurang Berdasarkan tabel 05. diperoleh presentase jumlah siswa yang memiliki prestasi belajar termasuk kategori sangat Baik sebesar 82,50 %, dengan kategori baik sebesar 13,20 %, katagori cukup 0,99 %, katagori kurang 0,33 % rendah, sedangkan katagori tidak terdapat sangat rendah. Secara klasikal skor rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 89,00 dengan kategori sangat baik. Dari hasil tersebut tampak bahwa implementasi metode OLSI melalui sudah dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa. Indikator keberhasilan prestasi belajar jika berada dalam kategori baik/ nilai rata-rata prestasi belajar kelas sekurang-kurangnya 80. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan sebanyak dua siklus, menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa. Berdasarkan analisis data pada siklus I di peroleh bahwa skor rata-rata motivasi belajar biologi siswa sebesar 80,15 dengan kategori tinggi dan skor rata-rata prestasi belajarnya sebesar 73,03 dengan kategori cukup, daya serap sebesar 68 % dan ketuntasan klasikalnya 57,78 %. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penelitian ini belum berhasil. Indicator keberhasilan prestasi belajar jika berada dalam kate-gori baik/ nilai rata-rata prestasi belajar kelas sekurang-kurangnya 80 dan motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. Berdasarkan pengamatan, banyaknya siswa yang memperoleh nilai prestasi belajar yang kurang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu : 1) siswa belum terbiasa belajar dengan menemukan sendiri konsep yang dipelajari, sehingga hasil pembuatan power point yang dihasilkan belum maksimal, 2) siswa belum terbiasa menggunakan powerpoint sebagai sarana belajar, dan terkesan siswa menunggu arahan atau penjelasan guru, 3) siswa belum terbiasa untuk mengubah pola belajar mereka yakni guru sebagai sumber informasi, 4) beberapa siswa belum memaksimalkan fungsi laptop dan fasilitas lainnya yang mendukung, sehingga beberapa slide tidak jelas, 5) siswa belum memaksimalkan fasilitas internet gratis dalam menggali informasi, dan masih mengandalkan satu buku sumber sehingga informasi yang dihasilkan tidak optimal, 7) beberapa siswa masih bingung dengan konsep yang ditemukannya, sehingga penjelasan dalam powerpoint yang dihasilkan masih membingungkan. Berdasarkan kendala tersebut, dilakukan beberapa perbaikan tindakan terhadap proses pembelajarannya, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut: (1) sebelum pelaksanaan tindakan siklus II, guru/peneliti menekankan kembali mengenai pembelajaran, baik langkah pembelajaran, maupun aspek-aspek yang terkait dengan penilaian sehingga siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajarannya; (2) guru menekankan pembuatan powerpoint untuk proses pembelajaran guna meminimalisir salah penggunaan, (3) guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk membuat powerpoint pembelajaran di rumah. Motivasi belajar pada siklus I menunjukkan bahwa implementasi metode OLSI sudah dapat meningkatkan motivasi belajar biologi siswa. Hal ini dikarenakan, siswa senang dapat mengeksplorasi konsepnya sendiri dengan menggunakan peralatannya sendiri walaupun konsep yang ditemukan dan disampaikan belum sepenuhnya benar, dan siswa mampu merealkan konsep-konsep abstrak pada waktu pembelajaran melalui investigasi langsung. Hal ini memunculkan kebermaknaan dalam belajar yang pada akhirnya mampu meningkatkan motivasi belajar. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, perolehan nilai motivasi belajar dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Rata-rata motivasi belajar biologi siswa sebesar 85.85 dengan kategori sangat tinggi dan skor rata-rata prestasi belajarnya sebesar 89.00 dengan kategori sangat baik, daya serap sebesar 88 % dan ketuntasan klasikalnya 100 %. Dari kategori yang ditetapkan maka penelitian ini sudah mencapai kategori keberhasilan, yakni : indicator keberhasilan prestasi belajar berada dalam kategori baik/ nilai rata-rata prestasi belajar kelas sekurang-kurangnya 80 dan motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Metode OLSI (Own It, Learn It, Share It) efektif Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Pembelajaran Biologi Materi Sistem Respirasi Manusia Pada Siswa Kelas XI IPA 4 Semester Genap Di SMA Negeri 1 Petang Tahun Pelajaran 2021/2022 SIMPULAN Dari hasil analisis dan pembahasan tentang implementasi metode OLSI dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Metode OLSI (Own It, Learn It, Share It) efektif Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Biologi Materi Sistem Respirasi Manusia Pada Siswa Kelas XI IPA 4 tahun pelajaran 2021/2022. Rata-rata motivasi belajar biologi siswa sebesar 80.15 dengan kategori tinggi pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85. 85 dengan kategori sangat tinggi, 2) Metode OLSI (Own It, Learn It, Share It) efektif Untuk Meningkatkan Prestasi Pembelajaran Biologi Materi Sistem Respirasi Manusia Pada Siswa Kelas XI IPA 4 tahun pelajaran 2021/2022. Rata-rata prestasi belajar biologi siswa sebesar 73.03 dengan kategori cukup pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 89.00 dengan kategori sangat baik. DAFTAR PUSTAKA Adam, steffi dan Muhammad T.S. “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam.” CBIS Journal 3 No 2, no. ISSN 2337-8794 (2015): 78–90. Ahmadi, Abu. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011. Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Ayu S. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Elektronik (E-learning) Berbasis Situs Web Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Koperasi Siswa 13 Kelas XII IPS SMA Negeri Pajangan 1 Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Edupai. Pembelajaran dengan Google Classroom (Online) (https://www.edupai.web.id/2015/07/pembelajaran-dengan googleclassroom.html?m=1, diakses 10 Mei 2018). Hake, Richard. (2012). Analyzing Change/Gain Scores. USA: Indiana Universiti Cah Sasmin, 2022. Poter (Definisi, Tujuan, Ciri, Macam, Gambar) https://www.artikelmateri.com/2016/03/poster-adalah-pengertian ciri-tujuan-jenis-macam-membuat-gambar.html Darmawan, D. 2006. Biologi komunikasi melalui implementasi teknologi informasi menuju akselerasi pembelajaran. Jurnal Teknodik. No. 18/X/TEKNODIK/Juni/2006, hal 7-47. Penerbit: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Depdiknas. Doantara Yasa. 2008. Pembelajaran Kooperatif Tipe GI. http://www.ipotes.wordpress.com/2008/04/28/pembelajaran kooperatif-group-investigation. Diakses pada tanggal 10 September 2010. Eka Mahendra, I Gede. 2011 Implementasi Metode Inkuiri Berbantuan Handphone (Hp) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kuta. Laporan Penelitian Tindakan Kelas: SMA Negeri 1 Kuta Handarini, Oktafia Ika, and Siti Sri Wulandari. “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19.” Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) 8, no. 3 (2020): 496–503. Hsb, Abd Aziz. “Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah.” Jurnal Tarbiyah 25, no. 2 (2018). Husamah, Dkk. Belajar Dan Pembelajaran. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang, 2018. Jalinus, Nizwardi. Media Dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2016. Mahnun, Nunu. “Implementasi Pembelajaran Online Dan Optimalisasi Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Online Di Perguruan Tinggi Islam Dalam Mewujudkan World Class University.” IJEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan 1, no. 1 (2018): 29–36. Imbrahim, M.dkk. 2000. Pembelajaran kooperatif. Surabaya : Universitas Press. Mulyana, E. & Saepudin, A. 2006. Perkembnagan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Jurnal Teknodik. No. 18/X/TEKNODIK/Juni/2006, hal 119-134. Penerbit: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Depdiknas. Muhadi, F. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Sanata Dharma, 2013. Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013 Meilita Salamony. 2021. Pemanfaatan Model Olsi Berbasis Merdeka Belajar Terhadap hasil belajar Kimia SMA Negeri 9 Ambon. Penelitian Ilmiah di KIG. 2021.Jakata: Presenter KIG Nanda Rayani. 2021. New Normal Pandemi Covid-19. Skripsi.Jambi: Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin. Https://Retizen.Republika.Co.Id/Posts/11747/Pembelajaran-Berpusat-Pada-Siswa-Di-Era-Pandemi Sugiyono, (2017). Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Bandung:Alfabeta Ues Anis Chaeruman. (2020). Contoh Model Pembelajaran Era New normal Own It, Learn It, Share It, https://www.youtube.com/watch?v=EygzV9orFCo Yoga Parwata, I Made. (2021). Pembelajaran Gerak Dalam Pendidikan Jasmani Dari Perspektif Merdeka Belajar. Indonesian Journal Of Educational Developmet, 2(2), hlm. 219-228, Agustus 2021. Olifia Rombot. Dr. S.Sos. S.Pd.,M.Pd. 2021 Own It, Share It, Learn It. https://pgsd.binus.ac.id/2021/04/10/own-it-learn-it-share-it/

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda