Senin, 24 Oktober 2022

artikel PTK wordwallgame quis dalam pembelajaran biologi

PENERAPAN WORDWALL GAME QUIS BERPADUKAN CLASSROOM DALAM PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK KELAS 11 MIPA 1 PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI ZAT ADIKTIF DAN PSIKO-TROPIKA SMA NEGERI 1 PETANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021 I GUSTI PUTU AGUNG ARIMBAWA, S.Pd.,MPd SMA Negeri 1 Petang,Badung, Indonesia; agungajus@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) meningkatkan motivasi belajar biologi siswa; 2) meningkatkan prestasi belajar biologi siswa melalui implementasi Wordwall Game Quis berpadukan Classroom. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), dengan subyek penelitian seluruh siswa kelas XI MIPA 1 yang berjumlah 28 orang. Obyek dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan prestasi belajar biologi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data motivasi belajar dikumpulkan melalui angket motivasi belajar dengan menggunakan skala Likert (1-5) dan data prestasi belajar siswa dikumpulkan melalui tes prestasi belajar yang disusun dalam bentuk tes objektif dengan skala 100. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan : 1) terjadi peningkatan motivasi belajar Biologi siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Petang tahun pelajaran 2020/2021. Rata-rata motivasi belajar Biologi siswa sebesar 80,15 dengan kategori tinggi pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85,85 dengan kategori sangat tinggi; 2) terjadi peningkatan prestasi belajar biologi siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Petang tahun pelajaran 2020/2021 melalui implementasi Word Game Quis berpadukan Classroom. Rata-rata prestasi belajar biologi siswa sebesar 21,43 dengan kategori sangat kurang pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84.00 dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: Wordwall Game Quis, Motivasi belajar dan Prestasi belajar. Abstract. The research was aimed at: 1) improving students’ Biology motivation learning, 2) improving students’ prestation in learning biology passed through implementation of powerpoint aided inquiry method. The research was classroom action research. The subject of this research was all of the students in XI MIPA 1. It consisted of 28 students. The object in the research was learning motivation and biologi learning’s achievement result. The research was done in two cycles, each cycle consisted of four steps: planning, action performance, observation and reflection. Learning motivation data was collected through learning motivation questioneres by using Likert scala (1-5) and student learning achievement result data was collected through learning achievement was arranged in multiple choice was test in 100 scala. The collected data was then analysed descriptively. Research result showed that : 1) there was improvement of students motivation of learning Biology in XI IPA 2 class of SMA N 1 Petang in 2018/2019. Mean score of Biology learning motivation of the students was 80,85 as it was very well level category in the first cycle and it increased in the second cycle into 85,85 with excellent category. 2) There was an improvement of students prestation in learning biology at XI IPA 2 class of SMA N 1 Petang in 2020/2021. Through the implementation Wordwall Game Quis and Classroom Combination method. The mean score of student prestation in learning biology was 21,43 as it was sufficient level category in the first cycle and increased in the second cycle into 84.00 with an excellent level category. Keywords: Wordwall Game Quis, learning motivation, and learning achievement. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan bangsa. Didalam UU No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional (sisdiknas) juga disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha yang dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Setiap guru selalu menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya meyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Peserta didik antusias mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, bersorak merayakan keberhasilan mereka, bertukar informasi dan saling memberikan semangat. Tujuan akhir dari semua proses itu adalah penguasaan konsep dan hasil belajar yang memuaskan. Menurut Nunuk Suryani (2012) media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar kepenerima pesan (siswa), tetapi saat ini banyak siswa yang merasa jenuh dengan aktivitas rutin yang monoton dan membebani. Media pembelajaran dapat juga dilakukan mengunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Pemanfaatan internet dalam bentuk media pembelajaran berbasis web merupakan salah satu bentuk e-learning yang pada era ini sedang populer dikembangkan oleh lembaga pendidikan. Merilainen et al. (2013,) menambahkan bahwa pembelajaran online dapat membuat siswa aktif. Pembelajaran berbasis web yang sering diguanakan saat ini antara lain seperti Schoology, Moodle, Edmodo, Claroline, Google Classroom dan masih banyak lainnya. Teknologi internet yang memiliki sifat interaktif, fleksible, dan tidak terbatas ruang dan waktu diharap menjadi salah satu media pembelajaran yang unggul. Namun pada kenyataannya pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran dikelas masih minim. Selama ini pembelajaran biologi lebih banyak menghafalkan fakta, prinsip, dan teori saja, sehingga diperlukan inovasi pembelajaran untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran biologi. Pembelajaran biologi tidak cukup disampaikan dalam pembelajaran dikelas hanya melalui transfer pengetahuan dari guru ke siswa namun perlu diberikan pengalaman belajar yang mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam tentang materi yang ada. Hasil belajar siswa pada tema Zat Adiftif dan Psikotropika di SMA Negeri 1 Petang tergolong rendah, seperti yang terjadi di kelas XI MIPA 1. Hal ini dapat dilihat dari profil kompetensi dasar Biologi pada Tema Zat Adiktif dan Psikotropika dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif yang dicapai siswa dua tahun terakhir relatif masih rendah. Pada tahun pelajaran 2018/2019 nilai kognitif sebesar 66,07, psikomotor 70,00 dengan afektif cukup. Tahun pelajaran 2019/2020 kognitif 67,54, psikomotor 75,00 afektif cukup. Rendahnya penguasaan kompetensi dasar Biologi yang dicapai siswa merupakan refleksi dari rendahnya kualitas pembelajaran sains khususnya Biologi di SMA Negeri 1 Petang. Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa, dapat diketahui bahwa rendahnya kualitas pembelajaran biologi bersumber pada : 1) kurang efektifnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran lebiih cenderung guru sebagai penceramah dan sedikit memberikan kesempatan untuk berkembangnya siswa sesuai dengan skill yang dimiliki sehingga tingkat kebosanan siswa timbul dan motivasi siswa menjadi sangat rendah. Untuk itulah diperlukan kreativitas guru dalam memngembangkan proses pembelajaran, 2) metode pembelajaran yang digunakan belum tepat dan belum berdasarkan kebutuhan dari kelas bersangkutan, tetapi lebih karena tuntutan materi. Tuntutan materi yang dimaksud adalah segera bisa diselesaikannya setiap kompotensi dasar sesuai waktu dalam kalender akademik tanpa memperhatikan daya tangkap dan kemampuan dari siswa, 3) siswa kurang fokus pada saat menerima pelajaran dan lebih banyak melakukan aktivitas di luar aspek pembelajaran, misalnya ramai, celometan, kipas-kipas, berbicara sendiri dengan teman sebangku, 4) banyak siswa yang tidak memiliki buku acuan yang diberikan guru, hanya sebagian kecil yang punya karena keterbatasan dana sehingga siswa kurang dalam penguasaan konsep, 5) dalam pembelajaran guru lebih menekankan pada hasil pembelajaran yang akan dicapai daripada proses pembelajaran yang berlangsung, 6) sarana prasarana yang ada belum digunakan, misalnya sudah ada LCD tetapi belum digunakan secara optimal, 7) belum tampak adanya inovasi atau pembaharuan pembelajaran sehingga kualitas proses pembelajaran belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dikembangkan strategi pembelajaran biologi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah dengan Penerapan Wordwall Game Quis Berpadukan Classroom Dalam Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Peserta Didik . Media Word Wall merupakan salah satu tipe media pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan materi. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan hurup yang besar dan ditempelkan pada dinding suatu kelas. Wordwall adalah sebuah media pembelajaran yang harus digunakan bukan hanya ditampilkan atau dilihat. Media ini dapat didesain untuk meningkatkan kegiatan kelompok belajar dan juga dapat melibatkan siswa dalam pembuatannya serta aktivitas penggunaannya. Game dimainkan terutama untuk hiburan, kesenangan, tetapi dapat juga berfungsi sebagai sarana latihan, pendidikan, dan simulasi. Game dapat mengasah kecerdasan dan keterampilan otak dalam mengatasi konflik atau permasalahan buatan yang ada dalam permainan. Namun, game juga dapat merugikan karena apabila terlalu sering bermain game maka pemain akan lupa waktu melakukan pekerjaan lainnya, sehingga membuat peker-jaan lain menjadi tertunda. Oleh karena itu, perlunya membuat game edukasi yang mengarahkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Prensky (2012), game edukasi adalah game yang didesain untuk belajar, tetapi tetap bisa menawarkan bermain dan bersenang-senang. Game edukasi adalah gabungan dari konten edukasi, prinsip pembelajaran, dan game komputer. Alasan rasional penggunaan metode Wordwall game quis adalah bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai sains dan akan lebih tertarik terhadap sains jika mereka dilibatkan secara aktif dalam “melakukan” sains. Investigasi yang dilakukan oleh siswa merupakan tu-lang punggung metode Wordwall Game Quis. Investigasi ini difokuskan un-tuk memahami konsep-konsep Sains dan meningkatkan keterampilan pros-es berpikir ilmiah siswa. Selama ini penelitian Biologi dengan mengaplikasikan metode Wordwall Game Quis belum optimal. Penelitian hanya sebatas penggunaan metode Wordwall game quis dengan melakukan pengamatan/observasi langsung tanpa melakukan suatu dokumentasi dan belum dapat memaksimalkan kre-ativitas siswa dalam menyampaikan hasil investigasinya, sehingga kemam-puan daya ingat siswa terhadap materi yang ditemukan tidak dapat tersim-pan lama dalam otak mereka. Ironisnya, bagi siswa yang memiliki kemam-puan daya ingat yang rendah tidak memungkinkan untuk mengulang kem-bali materi yang telah disampaikan. Menurut (Haury, 1993), metode Wordwall Game Quis yang mensyaratkan keterlibatan aktif siswa terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar dan si-kap anak terhadap Sains dan Matematika. Dalam makalahnya (Haury, 1993), menyatakan bahwa metode Wordwall game quis membantu perkembangan antara lain scientific literacy dan pemahaman proses-proses ilmiah, pengetahuan vocabulary dan pemahaman konsep, berpikir kritis, dan bersikap positif. Dapat disebutkan bahwa metode Wordwall game quis tidak saja meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dalam Sains saja, melainkan juga membentuk sikap keilmiahan dalam diri siswa. Wordwall Game Quis akan optimal jika didukung oleh media dalam pembelajaran, khususnya media yang berbasis ICT, karena dengan menggunakan teknologi akan dapat memberikan semangat dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan terjadi proses pembelajaran yang menyenangkan. Laptop yang dimiliki siswa dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengerjakan game secara individu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan siswa dalam menggali pengetahuan tentang Zat Adiftif dan Psikotropika yang selanjutnya dikerjakan melalui Wordwall Game Quis. Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran jarak jauhsangat diperlukan proses pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan motivasi dan prestasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi peserta didik sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan motivasi yang tinggi sehingga menimbulkan prestasi dalam belajar, maka di desain sebuah metode pembelajaran dengan memunculkan dan modifikasi game online yang disebut wordwall game quis. Dengan metode tersebut siswa diharapakan dapat menemukan motivasi diri untuk memahami dan meresapi materi pembelajaran , khususnya dalam materi zat adiktif dan psikotropika sehingga mampu meningkatan prestasi dalam pembelajaran biologi. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 yang berjumlah 28 orang. Lokasi penelitian ini adalah SMAN 1 Petang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sam-pai dengan Juni 2021. Penelitian ini berlangsung selama 2 siklus yang se-tiap siklusnya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatandan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode, metode observasi, dan metode tes. Metode analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data motivasi belajar siswa di-peroleh menggunakan angket dan data hasil belajar Biologi siswa diperoleh menggunakan tes on line berbasis Wordwall Game. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu ketuntasan secara klasikal minimal 80% dan motivasi siswa minimal tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Petang Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Jumlah siswa dari kelas X sampai dengan kelas XII Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah 1038 orang. Berdasarkan rekaman hasil observasi yang dilakukan pada saat pembelajaran Biologi di kelas XI MIPA 1 ditemukan : (1) dalam belajar siswa terlihat pasif, siswa hanya melihat, mendengar, dan mencatat penjelasan guru sehingga kegiatan belajar lebih banyak didominasi oleh guru. (2) guru belum berupaya mengaitkan isi materi yang dibahas dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. (3) Siswa jarang mau bertanya ataupun berdiskusi dengan guru maupun dengan teman belajarnya. Ketika siswa diberikan pertanyaan, mereka lebih memilih diam daripada mengemukakan pendapat. (4) karakteristik siswa kelas XI MIPA 1 yang heterogen sehingga diperlukan suatu metode pembelajaran yang berbeda. Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan ini,berlangsung dua siklus dari tanggal 6 April sampai dengan 30 Juni 2021. Data-data yang telah terkumpul selanjutmya dianalisis dengan model-model yang telah ditetapkan sebelumnya. Masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dengan distribusi waktu satu pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu pertemuan untuk pemberian evaluasi. Rincian konsep yang dibahas pada setiap siklus disajikan seperti tabel berikut : Tabel. 01 Konsep yang dibahas pada masing-masing siklus SIKLUS Materi WAKTU I Pengertian Zat Adiktif dan Psikotropika 1 X pertemuan (2X 40 menit) Jenis- Jenis Zat Adiftif dan Psiko-tropika 1 X pertemuan (2X 40 menit) II Jenis- Jenis Zat Adiftif dan Psiko-tropika 1 X pertemuan (2X 40 menit) Kampanye tentang bebas Nafza malalui poster 1 X pertemuan (2X 40 menit) Hasil penelitian pada siklus I mencakup motivasi belajar dan prestasi belajar. Hasil analisis data dapat diuraikan sebagai berikut. (a) Data Motivasi Belajar Siswa Data tentang motivasi belajar siswa pada siklus 1 disajikan pada lampiran 5. Hasil data motivasi belajar siswa siklus I dapat di lihat pada tabel 02. Tabel 02. Distribusi Nilai Motivasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 80 ≤ X 10 35,56 % Sangat tinggi 67 ≤ X < 80 18 64,44 % Tinggi 54 ≤ X < 67 0 0 % Sedang 41 ≤ X < 54 0 0 % Rendah X < 48 0 0 % Sangat rendah Berdasarkan tabel 02. diperoleh presentase jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar termasuk kategori sangat tinggi sebesar 35,56 %, kategori tinggi sebesar 64,44 % dan tidak ada siswa dengan kategori sedang, rendah maupun sangat rendah. Secara klasikal skor rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 80.15 dengan kategori tinggi. Dari hasil tersebut tampak bahwa implementasi metode Wordwall Game Quis sudah dapat meningkatkan motivasi belajar biologi siswa. Indikator keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa yaitu apabila motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. (b) Data Prestasi belajar siswa Data tes prestasi belajar siswa pada siklus I terlihat pada lampiran. Distribusi prestasi belajar siswa pada siklus I, disajikan pada tabel 03. Tabel 03. Distribusi Nilai Prestasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 85 ≤ M < 100 0 0% Sangat baik 70 ≤ M < 85 0 0 % Baik 55 ≤ M < 70 2 7,14 % Cukup 40 ≤ M < 55 3 10,71 % Kurang 0 ≤ M < 40 23 82,14 % Sangat Kurang Berdasarkan tabel 03. diperoleh persentase jumlah siswa yang memiliki prestasi belajar dengan kategori sangat baik, sebesar 00 % , kategori baik sebesar 00 %, kategori cukup 7,14 %, siswa dengan katagori kurang 10,71% dan siswa dengan kategori sangat kurang 82,14%. Secara klasikal skor rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 21,43 dengan kategori sangat kurang. Data tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa belum sesuai dengan harapan dalam penelitian ini. Indikator keberhasilan prestasi belajar jika berada dalam kategori baik/ nilai rata-rata prestasi belajar kelas sekurang-kurangnya 70. Hasil Penelitian Siklus II (a) Data Motivasi Belajar Siswa Hasil data motivasi belajar siswa siklus II dapat di lihat pada tabel 04. Tabel 04. Distribusi Nilai Motivasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 80 ≤ X 28 100 % Sangat tinggi 67 ≤ X < 80 0 0 % Tinggi 54 ≤ X < 67 0 0 % Sedang 41 ≤ X < 54 0 0 % Rendah X < 48 0 0 % Sangat rendah Berdasarkan tabel 04. diperoleh presentase jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar termasuk kategori sangat tinggi sebesar 100 %, dan tidak ada siswa dengan kategori tinggi, sedang, rendah maupun sangat rendah. Secara klasikal skor rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 85,85 dengan kategori sangat tinggi. Dari hasil tersebut tampak bahwa implementasi metode Wordwall Game Quis sudah dapat meningkatkan motivasi belajar biologi siswa. Indikator keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa yaitu apabila motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. (b) Data Prestasi Belajar Siswa Data tes prestasi belajar siswa pada siklus II terlihat pada lampiran. Distribusi prestasi belajar siswa pada siklus II, disajikan pada tabel 05. Tabel 05. Distribusi Nilai Prestasi Belajar Siswa Kreteria Jumlah siswa (orang) % Keterangan 85 ≤ M < 100 20 71,42 % Sangat baik 70 ≤ M < 85 3 10,71 % Baik 55 ≤ M < 70 2 7,14 % Cukup 40 ≤ M < 55 3 10,71 % Kurang 0 ≤ M < 40 0 0 % Sangat Kurang Berdasarkan tabel 05. diperoleh presentase jumlah siswa yang memiliki prestasi belajar termasuk kategori sangat baik sebesar 71,42 %, siswa dengan kategori baik 10, 71, siswa dengan katagori cukup 7,14 dan siswa dengan katagori kurang 10,71 %,. Secara klasikal skor rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 84,00 dengan kategori sangat baik. Dari hasil tersebut tampak bahwa implementasi metode Wordwall Game Quis melalui sudah dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa. Indikator keberhasilan prestasi belajar jika berada dalam kategori baik/ nilai rata-rata prestasi belajar kelas sekurang-kurangnya 70. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan sebanyak dua siklus, menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa. Berdasarkan analisis data pada siklus I di peroleh bahwa skor rata-rata motivasi belajar biologi siswa sebesar 80,15 dengan kategori tinggi dan skor rata-rata prestasi belajarnya sebesar 21,43 dengan kategori sangat ku-rang, daya serap sebesar 68 % dan ketuntasan klasikalnya 57,78 %. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penelitian ini belum berhasil. Motivasi belajar pada siklus I menunjukkan bahwa implementasi metode Wordwall Game Quis sudah dapat meningkatkan motivasi belajar Biologi siswa. Hal ini dikarenakan, siswa senang dapat mengeksplorasi konsepnya sendiri dengan menggunakan peralatannya sendiri walaupun konsep yang ditemukan dan disampaikan belum sepenuhnya benar, dan siswa mampu merealkan konsep-konsep abstrak pada waktu pembelajaran melalui investigasi langsung serta mampu mengkampanyekan Bebas Narkoba melalui poster yang diunggah di media sosial. Hal ini memunculkan kebermaknaan dalam belajar yang pada akhirnya mampu meningkatkan motivasi belajar. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, perolehan nilai motivasi belajar dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Rata-rata motivasi belajar biologi siswa sebesar 85.85 dengan kategori sangat tinggi dan skor rata-rata prestasi belajarnya sebesar 84.00 dengan kategori sangat baik, daya serap sebesar 88 % dan ketuntasan klasikalnya 100 %. Dari kategori yang ditetapkan maka penelitian ini sudah mencapai kategori keberhasilan, yakni : indicator keberhasilan prestasi belajar berada dalam kategori baik/ nilai rata-rata prestasi belajar kelas sekurang-kurangnya 70 dan motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi metode Wordwall Game Quis mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Petang tahun pelajaran 2020/2021. SIMPULAN Dari hasil analisis dan pembahasan tentang implementasi metode Wordwall Game Quis dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Implementasi metode Wordwall Game Quis dapat meningkatkan motivasi belajar biologi siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Petang tahun pelajaran 2020/2021. Rata-rata motivasi belajar biologi siswa sebesar 80.15 dengan kategori tinggi pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85. 85 dengan kategori sangat tinggi, 2) Implementasi metode Wordwall Game Quis dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Petang tahun pelajaran 2020/2021. Rata-rata prestasi belajar biologi siswa sebesar 21,43 dengan kategori sangat kurang pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84.00 dengan kategori sangat baik. DAFTAR PUSTAKA Adam, steffi dan Muhammad T.S. (2015) Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X SMA. Ananda Batam. CBIS Journal 3 (2), No. ISSN 2337-8794, 78–90. Ahmadi, Abu. (2011), Psikologi Belajar. Rineka Cipta. Ayu S. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Elektronik (E-learning) Berbasis Situs Web Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Koperasi Siswa 13 Kelas XII IPS SMA Negeri Pajangan 1 Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. UNY, Yogyakarta (https://www.edupai.web.id/2015/07/pembelajaran diakses 10 Mei 2018. Fanny Mestyana Putri. (2020). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Wordwall dalam Pembelajaran Daring (Online) Matematika Pada Materi Bilangan Cacah Kelas 1 di Min 2 Kota Tangerang Selatan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (https://repository.uinjkt.ac.id, diakses 14 Juli 2021). Handarini, Oktafia Ika, and Siti Sri Wulandari. (2020) Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) 8(3). 496–503. Hsb, Abd Aziz. (2018) Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah. Jurnal Tarbiyah 25 (2). 68-70 . Husamah,Dkk.(2018) Belajar Dan Pembelajaran. Universitas Muhamadiyah Malang. Jalinus, Nizwardi. (2016) Media Dan Sumber Pembelajaran. Kencana. Mahnun, Nunu. (2018) Implementasi Pembelajaran Online DanOptimalisasi Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Online Di Perguruan Tinggi Islam Dalam Mewujudkan World Class University. IJEM: Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan 1(1) 29–36. Muhadi, F. (2013).Metodologi Penelitian. Sanata Dharma,. Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan. Remaja Rosdakarya, Santyasa, I. W. (2005). Model pembelajaran Inovatif dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah. Disajikan Dalam Penataran Guru-guru SMP,SMA, dan SMK se Kabupaten Jembrana, Juni-Juli 2005 di Jembrana. Tersedia pada: http.//www.freemebs.com/Santyasa/PDF File/pembelajaran Inovatif 1 pdf. Diakses pada April 2009. satrianawati., (2018) Media Dan Sumber Belajar , Deepublish. Puspaardini, Pupung, Nurhayati Ibrahim, Mohamad Zubaidi, and Hijrah Syahputra. (2019), Media Realia Dalam Mengenalkan Kosakata Anak Kelompok A Di TK Kembang Teratai Kelurahan Lekobalo Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo [Realia Media in Introducing the Vocabulary of Group A Children in the Kembang Teratai Kindergarten. JPP PAUD FKIP Untirta 6(1) 63–80.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda